Caption : Kiri Agung Arimbawa, kanan I Wayan Yatna
Mangupura – Surya Dewata
SMAN 1 Petang berada di kecamatan Petang, kabupaten Badung yang geografisnya daerah berbukit pegunungan areal perkebunan dan persawahan dan peternakan
Secara sosial struktural sebagai zona wilayah penyangga dari siswa rata – rata berbasis pertanian sehingga dasi sisi budaya yang banyak muncul secara normatif dan formal
Hal tersebut diungkapkan Waka Kurikulum SMA N 1 Petang, I Gusti Putu Agung Arimbawa didampingi
I Wayan Yatna selaku Waka Kesiswaan di ruang perpustkaan sekolah, Kamis 24/11/2022
Lanjut Agung Arimbawa, terkait Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Nopember setiap tahunya, sesuai arahan bapak Mendikbudristek bahwa HGN dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang telah distandarkan juga edaran dari Kadisdikpora propinsi Bali maka kita mengikuti upacara bendera mulai jam 7.30 pesertanya semua siswa, guru dan tenaga pendidikan di SMAN 1 Petang dengan tenaga pelaksana dari OSIS.
HGN merupakan hari peringatan guna menghormati dan menghargai jasa seorang guru dalam mendidik siswa
Peringatan HGN berbarengan dengan Ujian Akhir Sekolah (UAS) sehingga dilaksanakan dengan sangat sederhana yaitu uPacara bendera dan rembug wirasa atau ramah tamah antara siswa dan guru sekolah serta mungkin ada pemberian motivasi ataupun cedera mata dari siswa kepada guru.
” Serangkaian HGN para guru juga melaksanakan selamatan secara sederhana. Setelah UAS berlanjut dengan even pameran P5 (Program Penguatan Profil Pelajar Panca sila) berupa hasil karya siswa selama 6 bulan sebagai wujud dari pelaksanaan Kurikulum Merdeka ,” jelasnya
” Salah satu agenda dari P5 (Program Penguatan Profil Pelajar Pemuda Panca Sila) guna mengantisipasi para siswa untuk tidak masuk ke dalam pergaulan – pergaulan yang berprilaku tidak baik ,” ucapnya
Ada beberapa tema dalam agenda kegiatan ini yaitu : 1. Bangun jiwa raga dan olahraga, bagian dari Pengendalian dan pencegahan siswa dari narkotika, HIV serta AID juga kenakalan remaja lainya. Dari kegiatan ini akan terwujud mengadopsi nilai kekayaan intelektual yang ada di SMAN 1 Petang terutama kajian dari lokal
geniusnya. Dari situ muncul karya – karya seperti kerajinan tangan anyaman, mejejaitan, tari, kekawin dan pesantian
- Hidup berkelanjutan, bersama siswa mencoba mengolah sampah baik organik ataupun non organik. Dari sampah organik dihasilkan pupuk cair juga pupuk padat dan non organik limbah plastik sudah menhasilkan sebuah karya seni bingkai foto berisi lukisan ibu Megawati uang dilukis dengan bahan plastik. Selain itu sudah menhasilkan karya seni patung Barong berbahan kertas, dan Barong dibuat dari kampil bekas. Ke depan akan diikuti pembuatan miniatur Barong dan Rangde berbahan plastik bekas.
- Kewirausahaan, diambil dari kebun Vanili mulai dari proses awal yaitu penanaman serta mengolah buahnya.
Kegiatan tersebut diatas tentu akan membuat siswa senang belajar serta bahagia dalam belajar memahami kodrat sebagai anak dalam belajar pada namanya tanpa mengesampingkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dikedepankan.
Dengan kegiatan ini juga diharapkan mengurangi resiko – resiko tekanan mental juga sosial pada siswa, jangan sampai mengambil tindakan – tindakan diluar norma merugikan siri sendiri dan keluarga
Dalam rangkaian HGN kali ini kita mencoba membuat stand pameran menampilkan hasil P5, sambil mengkuti UAS juga kegiatan sekolah.
” Bagi siswa yang berprestasi diberikan dispensasi khusus agat fokus mewakili sekolah atau daerah dalam berbagai kejuaran di daerah seperti Porprov maupun kejuaraan nasional juga luar negeri ,” imbuh Agung Arimbawa
Ditambahkan, Pendidikan Karakter juga sangat penting yang sudah ada dalam kurikulum dan sudah terintegrasi dalam semua mata pelajaran serta semua guru harus mengisi pendidikan karakter sehingga hasil akhirnya siswa bersikap baik
