Denpasar – Surya Dewata
Bertepatan dengan hari suci rahinan Anggara kasih Prangbakat Yayasan Dwijendra melaksanakan upacara Samawartana atau pelepasan siswa di halaman sekolah setempat hari Rabu, 29/05/2024
Kepala Sekolah SMP Dwijendra, I Ketut Budayasa menjelaskan Yayasan Dwijendra Denpasar melalui SMP sebagai pelaksana kegiatan upacara Samawartana
Lanjutnya, seluruh siswa tingkat akhir dari TK, SD, SMA dan SMK dilakukan upacara pewintenan yang menandakan mereka itu sudah menyelesaikan proses belajar di Yayasan Dwijendra melalui unit masing – masing.
” Secara Niskala kita sampaikan kepada Ida Batara Sesuunan yang berstana disini dimana pada saat memulai diberikan pewintenan Sisia Upanayana. Ada upacarq Upanayana dan Samawartana, jadi ada penerimaan ada juga pelepasan ,” ucapnya
Kebetulan AMP Dwijendra Denpasar sebagai panitia pelaksana kegiatan ini berkoordinasi dengan Yayasan terkait teknis untuk kelancaran dari acara ini.
Upacara sampai ke nunas pemuput Ida Peranda Wayahan Wanasari Sanur sekaligus upacara pewintenan dan me jaya – jaya pejabat struktural dari yayasan Dwijendra, serta bendahara masing – masing unit.
Tujuan me jaya – jaya dilantik secara niskala guna mengemban juga dilancarkan dalam tugas masing – masing dari yayasan.
Upacara Samawartana ini diikuti 550 siswa dari TK, SMP, SMAdan SMK. Dari SMP sendiri sebanyak 257 siswa.
Acara ini juga dirangkai dengan pengumuman kelulusan menandakan mereka sudah menyelesaikan proses belajar, diharapkan siswa bisa membawa dan menjaga nama baik almamater sedangkan ntuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih dan sedang berlangsung.
SMP Dwijendra adalah sekolah berbasis agama Hindu secara niskala berawal dari proses upacara Upana Yana dan Sama Wartana, kita sebagai perintis dari kegiatan ini.
” Kita melaksanakan upacara ini sesuai dengan urutan dan prosedur tata laksana yang benar ini yang menjadi kekhususan dari sekolah Dwijendra ,” jelasnya
” Dalam pelaksanaan pembelajaran ke siswa kita selalu melaksanakan proses belajar mengawali dengan puja Tri Sandya setiap pagi dan siang, proses belajar bidang agama kita fokuskan ke hal yang lebih riil ditambah lagi dengan penerapan langsung di lingkungan sekolah ,” tegasnya
