Denpasar – Surya Dewata
Indahnya Bali disebut Pulau Dewata juga Pulau Seribu Pura, dengan daya tarik wisata dimata dunia mengundang wisatawan manca negara datang untuk menyaksikan indahnya pesona adat, seni budaya hingga megahnya pura – pura yang disungsung masyarakat Hindu.
Ditetapkannya kawasan pura Agung Besakih sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) mengundang kontra khususnya masyarakat Bali.
Ketua DPD Projo Bali (Relawan Pro Jokowi), I Gusti Agung Ronny mengatakan pura dijadikan KSPN maka akibatnya kesakralan pura akan hilang.
” Masa kesakralan pura mau dijual guna mendongkrak kunjungan wisatawan, termasuk pura Agung Besakih tempat parkir dibisniskan seperti parkir di mal ,” ucapnya di Denpasar, Sabtu 18/05/2024
Menurutnya dalam hal ini pemerintah kurang jeli, jangan pura dijadikan sebagai ajang bisnis apapun alasannya. Pura merupakan tempat suci bagi umat Hindu untuk memuja Ida Sang Hyang Widi.
Kalaupun wisatawan ingin melihat megahnya pura hanya sampai di jeroan ( luar areal pelinggih pura), di halaman depan pura paling tidak ada papan pengumuman kepada para wisatawan sehingga mereka paham akan apa yang dilarang jika memasuki pura.
Begitu pula dengan pemandu wisata diberikan pemahaman etika jika membawa wisatawan ke pura sehingga kesucian pura terjaga.
Pemerintah mestinya banyak belajar dari banyaknya kasus wisatawan berperilaku nyeleneh di pura. Contoh wisatawan naik ke Padma Sana mungkin itu dikira kursi, buntut – buntutnya hanya permohonan maaf.
” Saya berharap agar pura kembali lagi seperti dulu dimana kesucian pura benar – benar terjaga, jangan hanya karena pariwisata sampai pura di dibisniskan ,” tegasnya
Lanjutnya, boleh saja pura dijadikan wisata akan tetapi ada tempat – tempat tertentu yang tidak boleh dimasuki wisatawan. Seperti wisatawan hanya boleh masuk sampai jabe pura itu masih bisa di toleransi.
Kalau wisatawan sampai mauk ke pura kita tidak motifnya apa ? Apa mereka dalam keadaan leteh kita tidak tau.
” Menurut saya pura dijadikan KSPN mestinya ditinjau ulang dan di evaluasi kembali karena berakibat merusak kesucian pura ,” pungkasnya
