Problema Kendaraan Angkutan Penumpang Antar Kabuoaten dan Labeling Angkutan Pariwisata di Bali

Denpasar – Surya Dewata

Kelesuan ekonomi akibat pandemi sehingga banyak angkutan khususnya AKDP termasuk Angdes fan Angkot terkena aturan pembatasan umur kendaraan.

Hal tersebut diungkapakan
Ketua Organda Provinsi Bali, I Ketut Eddy Dharma Putra, S.Sos, di ruang kerjanya, hari Jumat 17/02/2023

” Semestinya umur kendaraan angkutan umum maksimal 25 tahun sedang kendaraan pariwisata 15 tahun, kendaraan tersebut harus diremajakan atau diganti sehingga pelayanannya lebih bagus ,” terangnya

Pemerintah pun sudah memberi kelongaran – kelonggaran namun banyak pengusaha angkutan terlena dengan memperbaiki kendaraanya dan dianggap masih baik tanpa memperhatikan umur kendaraan.

Ditambah dengan kondisi ekonomi akibat pandemi otomatis AKDP, Angdes dan angkot hidup segan mati tak mau ,” jelas Eddy Dharma Putra.

Lanjut Eddy, Pemerintah dalam amanat undang – undang nomor 22 menyatakan pemerintah bertanggungjawab terhadap angkutan umum,.pemerintah pusat sudah memberikan kendaraan angkutan kepada pemerintah daerah contoh bis Sarbagita (Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar), bis angkutan pelajar,

Terakhir pemerintah pusat memberi bantuan hibah bis AKDP seperti Damri rute Bangli ke Tejakula. Selain itu bantuan bis Trans Metro Dewata.

Tujuan bantuan kendaraan angkutan itu bertujuan mengurangi kendaraan – kendaraan pribadi guna mencegah kemacetan.

Eddy juga menjelaskan bahwa khusus kendaraan roda dua di Bali sudah mencapai 85%, kalau tidak ada angkutan massal dan tidak diimbangi dengan pembuatan jalan baru maka akan terjadi kemacetan.

Bali merupakan daerah tujuan wisata terjadi kemacetan maka orang akan malas datang ke Bali.

Pemerintah sudah memilirkan akan hal ini serta lemerintah daerah menyambut baik hal ini

Bis Trans Dewata dikatakan animo masyarakat kurang atau 40% lose faktornya karena belum ada conectingnya jadi berjalan asal dan tujuan saja. Harusnya di halte ada conect trayeknya atau feeder. Karena angkutan kota sudah mulai tengelam sehingga tidak bisa menyuplai itu.

Terkait Labeling  angkutan wisata Eddy mengatakan pasca pandemi terjadi kemerosotan angkutan pariwisata. Berbagai permasalahan terjadi seoerti ditari leasing karena tidak jalan, ada yanh dijual.

Satu sisi pemerintah sudah kerjasama dengan Cina untuk mendatangkan wisatawan ke Bali

Dengan hal tersebut jangan sampai kita menjadi penonton karena bus – bus dari luar Bali masuk maka dibuatlan labeling standarnisasi angkutan pariwisata.

Labeling mulai klasifikasi silver, gold, platinum, tingkatan standarisasi bus pariwisata di Bali yang telah berijin.

Dimulai dari bus dulu sebagai langkah awal dengan harapan pengusaha angkutan pariwisata bisa bangkit kembali sehingga tidak perlu lagi pengusaha dari luar datang ke Bali untuk suply bus

Ide bapak Gubernur sangat bagus dan inipun akan diproteksi dimana di areal daerah tujuan pariwisata agar ada labeling baru bisa masuk.

” Tujuannya untuk mencegah beroperasinya angkutan ilegal yang bjsa mematikan angkutan legal atau berijin , ” ucapnya

Katagori tingkatan angkutan pariwisata baik silver, gold atau platinum ada tim yang akan menentukan sehingga bisa mengayomi angkutan pariwisata.

” Ide Gubernur terkait  labeling bus pariwisata sangat bagus jelas bisa meningkatkan kualitas transportasi di bali terutama dari sisi pelayanan yang nyaman bagi wisatawan ,” tutup Eddy














Related Posts

Qonaqlar kazinonun mobil proqramından istifadə edərək Pin Up casino hədis avtomatında əylənə bilərlər. pin up Bonus 72 saat ərzində mərc edilməlidir. avtomatik olaraq Onların əsl üstünlüyü əsl kazino atmosferini coşğunluq etmək imkanıdır. pin-up casino giriş Hesabınızın Kassir bölməsində valyuta ödənişlərini edə bilərsiniz. pin up apk