Denpasar – Surya Dewata
Kenakalan siswa sekarang ini sudah semakin meresahkan itu bisa dilihat dari kelompok siswa dengan gengnya saling tantang melalui medsos dengan membawa senjata tajam
Ini menjadi perhatian khusus bagi sekolah, penegak hukum bahkan tokoh agama sangat menyayangkan kejadian ini.
Pendidikan menjadi tanggungjawab bersama baik guru di sekolah, orang tua juga masyarakat sehingga tidak saling menyalahkan.
Kepala Sekolah SMAN 5 Denpasar, Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati mengungkapkan menjelang pensiun visi misi dari sekolah akan dirubah menjadi ” Membentuk Siswa Cerdas yang Berkarakter “
” Selama ini saya mengkarakterisasi siswa dimulai dari kepala sekolah baru ke semua yang terlibat proses belajar di sekolah baik guru dan tenaga lainya serta siswa ,” jelasnya
Menurutnya siswa usia remaja sedang masa mencari jati diri jangan dimarahi tetapi diajak berkomunikasi apa yang menjadi masalahnya baik dirumah maupun diluar rumah.
Dirumah banyak orang tua sibuk dengan pekerjaan sehingga siswa tidak mendapat perhatian karena siswa tidak bisa hanya diberi uang saja tetapi juga dengan perhatian.
Bila dirumah tidak mendapat perhatikan maka mereka mecari perhatian diluar dengan kelompoknya kalau salah akan terjerumus ke hal negatif.
Siswa mesti bisa menunjukkan prestasi diri sehingga membuat bangga keluarga.
Kejujuran dan disiplin harus kita tanamkan kepada siswa tanpa mengabaikan aturan sekolah yang harus diterapkan.
Semua yang terlibat di sekolah hendaknya menjaga disiplin dan kejujuran agar proses belajar bisa berjalan baik.
” Guna menghindari kegiatan siswa yang tidak bermanfaat bahkan merugikan diri sendiri dengan kenakalan bagusnya waktu luang siswa diisi dengan kegiatan postif dan bermanfaat seperti berkebun disekolah atau membaca buku diperpustakaan ,” terangnya
Untuk itu sekolah juga memperhatikan kenyamanan siswa dengan fasilitas yang masih bisa disiapkan sehingga siswa merasa nyaman di sekolah mengurangi bahkan mencegah siswa bolos.
Pendidikan di mulai dari rumah yaitu orang tua jangan mendidik anak setengah hati kemudian seekolah dan masyarakat harus ada kerjasama
” Masalah pendidikan ke depan semakin komplek kalau pendapat saya karena banyaknya siswa idealnya setiap sekolah ada tenaga psikolog tamatan Perguruan Tinggi seperti Unud, bisa menjadi tempat berkeluh kesah ataupun konsultasi bagi siwa dengan berbagai permaslahanya baik di sekolah maupun dirumah ,” ucapnya
Ditambahkan, di SMAN 5 sendiri sudah dibuatkan tempat bagi siswa diberikan pencerahan ajaran agama dengan tujuan membentuk karakter siswa berbudi luhur dengan memberdayakan guru sekolah sesuai agama dari siswa masing – masing, diberi nama ” Pasraman Nusantara “.
” Kata Nusantara berarti gabungan dari berbagai suku dan agama di Indonesia ,” imbuhnya
