SuryaDewata, Gianyar – Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) rayakan HUT yang ke 23, Sabtu (21/5), yang digelar di Mandala Pura, Erjeruk, Sukawati, Gianyar.
Perayaan HUT yang biasanya digelar di salah satu sekretariat Korwil kali ini mengambil tempat di luar. “Ini untuk pertamakalinya kita rayakan HUT di luar sekretariat. Kami pilih Mandala Pura karena menyesuaikan dengan tema, yaitu pelestarian lingkungan,” ungkap Pinandita AA Ketut Adi Artha selaku ketua panitia.
Beliau juga menambahkan jika pemilihan tema HUT kali ini berkaitan dengan Tumpek Wariga (pemujaan Wana Kerthi) yang baru saja berlalu. Kemudian melalui acara ini mereka lanjutkan dengan Samudera Kerthi. “Tadi kami sudah lakukan Pakelem dan pelepasan 20 ekor tukik, ayam, bebek dan 20 ekor burung secara simbolis di Pura Segara Erjeruk,” tambahnya.
Peserta yang hadir diklaim sekitar 450 Mangku dan petinggi PSN dari berbagai wilayah di Bali.
Hadir pula perwakilan Gubernur Bali yang diwakili asisten 1, Wabup Gianyar, DPRD Gianyar, Camat Sukawati, Perbekel, Mangku Segara, Ketua Korwil dan Korda.
Setelah melakukan Santhi Puja yang diikuti pelepasan tukik dan ritual pakelem di pantai Purnama, ketua panitia membuka acara diiringi beberapa sambutan dari para undangan. Agenda pembukaan juga mengedepankan doa bersama, pertunjukan tarian Rejang dan lagu Indonesia Raya.
Sesi potong tumpeng dilakukan oleh beberapa petinggi PSN yang disaksikan seluruh peserta.
Acara ditutup dengan penyerahan sembako kepada peserta dari Korwil Sukawati. Sembako – sembako tersebut dikumpulkan oleh komunitas Sikomo dari Korcam Kuta Selatan. “Ya, mereka rutin membagikan 50 paket sembako setiap minggu. Paket tersebut dibagikan secara bergiliran kepada para Pinandita di seluruh Kabupaten,” paparnya.
Perayaan HUT ke 23 ini disinyalir menelan biaya lebih dari Rp. 30 juta.[SWN]
